Pencari Ilmu
Oleh : Drs. Taufiqqurrachman, M.Si.
Oleh : Drs. Taufiqqurrachman, M.Si.
UNIVERSITAS SAINTEK MUHAMMADIYAH
UNGGUL ♦ SINERGI ♦ MADANI
Selamat Datang !!!
Laman pembelajaran/perkuliahan Universitas Saintek Muhammadiyah
Dosen Pengampu Drs. Taufiqqurrachman, M.Si.
Perkuliahan di Saintekmu itu memajukan, mencerahkan, dan menggembirakan
Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Mata Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer
Mata Kuliah Dasar-dasar Pemasaran / Periklanan
Mata Kuliah Kajian dan Riset Kehumasan
Mata Kuliah Perilaku Konsumen
Mata Kuliah Proyek Kewirausahaan
Mata Kuliah Metode Penelitian I (Kuantittatif)
Sholat dahulu sebelumnya (bila waktunya).
Awali dengan berdoa.
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
”Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan“. [QS. Thâhâ/20:114]
Telat maksimal 15 menit setelah dosen tiba dikelas.
Hadir perkuliahan minimal 75% (12 kehadiran dari 16 kali pertemuan), bila kurang tidak dapat mengikuti Ujian Akhir Semester.
Jika melewati toleransi, dianggap tidak ada niat baik untuk kuliah, tidak ada nilai di matakuliah ini, serta bila perkuliahan ini dianggap membuang waktu, sebaiknya tidak usah kuliah matakuliah ini saja sekalian.
Mengambil posisi yang dekat dengan Dosen.
Dalam kisah tersebut diceritakan,
فجلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبتيه إلى ركبتيه
“Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah”
Jibril menempelkan lutut beliau dengan lutut Nabi. Ini menunjukkan beliau mengambil posisi duduk yamg sangat dekat dan juga menghadap kepada Nabi yang akan menyampaikan ilmu. Dengan posisi demikian beliau bisa menyimak dengan seksama ilmu yang disampaikan dan mendapat faidah yang lengkap. Inilah di antara adab dalam menuntut ilmu, yaitu mengambil posisi yang dekat dengan Dosen yang akan mengajarkan ilmu.
Untuk mahasiswa pria, memakai baju berkerah, celana panjang yang baik, bersepatu yang baik.
Posisi duduk:
2 baris didepan mahasiswa, dibelangkanya mahasiswi, atau
sisi kanan mahasiswa, sisi kiri mahasiswi, atau sebaliknya.
Mencatat sesi perkuliahan
قيِّدُوا العِلمَ بالكِتابِ
“Jagalah ilmu dengan menulis.” (Shahih Al-Jami’, no.4434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).
Tidak memakai topi, mengobrol, makan dan minum, menggunakan handphone dan berceletuk.
Angkat tangan untuk meminta berbicara, bertanya atau berpendapat.
Tidur pada perkuliahan = tidak menghormati Dosen & mahasiswa yang hadir, baiknya keluar kelas saja.
Menyukai, dengarkan dan pahami materi perkuliahan.
كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ
“Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau Orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu. dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).
Nilai diambil dari gsheet yang tersedia
Akhiri majelis ilmu dengan berdoa
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu.
Rasulullah SAW bersabda, “jagalah ilmu dengan menulis.” (Shahih Al-Jami’).
Imam Syafi’i Radiyallah ‘anhu: Ilmu itu seperti hewan buruan sedangkan tulisan adalah tali ikatannya, Maka ikatlah hewan gembalamu dengan tali yang kuat. Merupakan salah satu tindakan bodoh jika engkau memburu hewan, lantas meninggalkannya di alam bebas tanpa ikatan.
Imam Syafi’i Radiyallah ‘anhu: Jika kau tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kau akan merasakan perihnya kebodohan.
Dari Al-Hasan Al-Bashri, dari Abu Ad-Darda’, ia berkata, “Jadilah seorang alim atau seorang yang mau belajar, atau seorang yang sekedar mau dengar, atau seorang yang sekedar suka, janganlah jadi yang kelima.” Humaid berkata pada Al-Hasan Al-Bashri, yang kelima itu apa. Jawab Hasan, “Janganlah jadi ahli bid’ah (yang beramal asal-asalan tanpa panduan ilmu, pen.) (Al-Ibanah Al-Kubra karya Ibnu Batthah)